Kamis, 12 Mei 2016

TIPS PELIHARA ANAK BEBEK DIBAWAH UMUR 2 MINGGU


MUSUH ANAK BEBEK ADALAH KEDINGINAN….!
(TIPS PEMELIHARAAN ANAK BEBEK DIBAWAH UMUR 2 MINGGU)
     Keberhasilan usaha bebek masa kecil – remaja, sangat ditentukan oleh keberhasilan pemeliharaan pada umur dibawah 2 minggu pertama. Bila dapat melewati usia 2 minggu tanpa gangguan, biasanya pada tahap berikutnya menjadi lebih mudah.
     Hal yang sering terjadi pada masa umur 2 minggu pertama adalah tingginya angka kematian, kadang kematian bisa mencapai10~20%. Penyebab utama kematian ini bila disimpulkan hanya satu yaitu : FAKTOR KEDINGINAN. Karena kedinginan maka anak bebek :
  • Akan mengumpul (menghangatkan diri) bertumpuk – tumpuk dan pada akhirnya mati.
  • Karena kedinginan maka anak bebek akan banyak kehilangan energi yang seharusnya untuk pertumbuhan digunakan untuk melawan suhu dingin.
  • Karena kedinginan maka pada anak bebek atau bebek remaja sering terjadi kasus kelumpuhan.
Faktor kedinginan bila ditelaah satu per satu disebabkan dan solusi pemecahanya sbb :
  1. Kedinginan karena kondisi udara : 
    Pada awal masa kedatangan anak bebek harus ditempatkan di ruangan tertutup dengan sirkulasi udara, bisa juga dibuatkan seperti box anak kecil / baru lahir, diberi penghangat ruangan dari lapu / kompor / atau gas LPG. Box bisa dibuat dari kayu, kawat ram, bagian samping kiri kanan atas diberi tirai dari terpal plastik. Lampu penghangat diatur sedemikin rupa sehingga suhu ruangan di minggu I pada kisaran 30 ~ 32 derajat C dan di minggu II turun pada kisaran 26 ~ 28 derajat C. Penghangat / pemanas diatur pada minggu pertama 24 jam (siang malam full), dan pada minggu kedua 12 jam (malam hari saja). Catatan : suhu pada minggu ke I yang terlalu tinggi bisa menyebabkan anak bebek banyak minum (kurang makan) sehingga agak menceret / wetdrop (kotoran basah.
  2. Kedinginan karena anak bebek mandi / main-main air minum :
    Anak bebek (bebek) adalah unggas air, maka secara alamiah anak bebek punya naluri yang sangat tajam (radar) terhadap keberadaan air. Air minum sangat penting bagi anak bebek tetapi juga “sangat berbahaya” bagi anak bebek. Air minum sering dipakai sebagai mainan atau mandi oleh anak bebek, dan akibatnya adalah anak bebek basah kuyup kena air minum. Kedinginan dan berusaha mengeringkan / menghangatkan diri dengan bertumpuk tumpuk dan pada akhirnya mati. Solusi yang harus dilakukan adalah : * tempat minum galon diberi alas batu bata sehingga anak bebek hanya kepala ja yang bisa menjangkau. ** tata-an bawah minum galon (yang warna merah) diberi batu kerikil, sehingga hanya paruh anak bebek yang masuk minum di sela sela batu kerikil. *** bagian dibawah alas batu bata dikasih rangkaian anyaman mambu / kayu yang berfungsi menyerap / memisah air minum tumpah.
  3.  Lantai kandang yang becek :
    Lantai becek bisa disebakan oleh air minum yang tumpah atau berceceran kemana mana atau karena kotoran bebek yang memang sifatnya basah. Lantai yang becek basah bisa menyebabkan anak bebek kedinginan dan mati. Solusi yang bisa dilakukan adalah lantai alas bebek sistem “postal” dimana pada lantai ditaburi sekam padi setebal 3 cm. Diatas sekam harus diberi kertas bekas sak semen (lebih kuat dan menyerap daripada kertas koran). Pemberian alas kertas bekas sak semen dilakukan pada umur sampai 1 minggu I, setelah itu anak bebek bisa langsung diatas lantai sekam padi. Kertas semen begitu kelihatan basah, harus diganti yang baru. Biasanya pergantian dilakukan setiap pagi hari dan sore hari, atau sesuai dengan kebutuhan.
    Hal hal seperti ini kelihatannya sepele saja, tetapi menjadi faktor penentu keberhasilan pemeliharaan anak bebek. Mudah sekali dilakukan tetapi sering disepelekan. Apabila pada minggu pertama berhasil maka pada minggu2 selanjutnya pemeliharaan akan terasa mudah. Lakukan dan berikan perhatian khusus pada anak bebek pada usia minggu pertama, maka anda akan dimudahkan untuk selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar